Sangat lama sekali saya tidak update blog ini. Saya membuat blog ini dan saya isi dengan satu artikel lalu saya tinggalkan begitu saja. sayang sekali blog ini, dan alhamdulillah saya masih ingat dengan blog ini dan sekarang saya update blog ini dengan informasi terkini.
Kiai Muhammad Mughits yang tidak setuju dengan pendapat mereka yang menutup masjid sekarang ini banyak dibicarakan oleh masyarakat di dunia nyata. dan di dunia maya juga cukup banyak dibicarakan khususnya di whatsapp dan juga facebook. dan kesempatan baik menurut saya untuk saya bagikan juga di blog, karena blogger sekarang ini lebih banyak ketinggalan informasi terbaru yang menarik, kebanyakan yang update malah anggota group whatsapp dan facebooker, karena mereka banyak yang menggunakan data langsung dari kehidupan nyata sehari hari. sedangkan para blogger sekarang ini termasuk saya sendiri malah lebih sibuk mengurus google yang semakin payah, tidak bisa indeks artikel dengan baik dan valid dan kadang sangat lama bahkan kadang tidak bisa indeks artikel sama sekali. jadi pantas saja jika blogger sekarang turun prioritasnya.
Seperti isu mengenai corona yang katanya sekarang ini kita di indonesia ini pun terserang pandemi corona, lalu lahirlah peraturan peraturan yang aneh, peraturan yang tidak ada dasar yang kuat, peraturan yang tidak sesuai dengan akal sehat, seperti lahirnya peraturan menutup masjid.
Pemerintah bersama dengan MUI dan juga NU bersama sama menggalang dengan upaya yang maksimal untuk menutup masjid. dalil dalil hadits sampai maqalah pun semua dicari untuk menguatkan pendapat mereka untuk kelancaran menutup masjid, walau pun sebenarnya dalil dalil mereka tidak valid, tidak cocok digunakan sebagai dalil penutupan masjid.
Banyak Ulama yang tidak setuju dengan penutupan masjid, dan diantaranya adalah Kiai Muhammad Mughits. Tokoh Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang masih muda dan ganteng ini tidak setuju dengan peraturan yang mengharuskan masjid ditutup.
Menurut Kiai Muhammad Mughits hanya mereka yang mempunyai penyakit yang menular yang tidak boleh ke masjid, sedangkan mereka yang sehat harus tetap ke masjid. dan tidak dalil yang menunjukkan kewajiban masjid ditutup dikarenakan alasan ketakutan kepada penyakit yang masih belum jelas siapa yang menyebarkan dan bagaimana cara penyebarannya, lalu tahu tahu masjid ditutup dan ada pelarangan shalat di masjid.
Dalil hadits pelarangan rasulullah saw kepada orang yang memakan bawang untuk melakukan shalat berjamaah di masjid bukanlah dalil untuk menutup masjid, namun dalil tidak boleh mengganggu jamaah apalagi membahayakan. jadi tidak benar jika dalil tersebut dijadikan dalil untuk menutup masjid. begitu kira kira pernyataan Kiai Muhammad Mughits.
Posted by , Published at 18.05 and have0
komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar